Halaman

Jumat, 26 Oktober 2012

Siapa Yg Kuasa Energi, Maka Akan Kuasai Dunia

Dikala duduk di bangku SMP, seringkali saya mendengarkan guru sejarah tentang Penjajahan Belanda atau tepatnya Bangsa Barat dengan slogan Gold, Glory and Gospel. Semboyan Gold, Glory and Gospel bagi bangsa yang terjajah seringkali mengingatkan kita bahwa dulu kita adalah bangsa yang dijajah....dan tidak tanggung-tanggung..kata sejarawan 350 tahun lamanya (walau sekarang itu masih sering diperdebatkan).
Penguasaan sumberdaya alam, dari dulu kala seringkali diidentikkan dengan penguasaan ekonomi, politik, agama hingga kultural. Sehingga benaman kata Gold, Glory and Gospel untuk Indonesia kita saat ini masih banyak sekali terserah didepan mata kita. Emas...dari dulu hingga sekarang adalah sumberdaya alam yang tak tergantikan dan menjadi penentu nilai mata uang suatu negara sehingga penguasa akan emas, akan menjadi penentu dunia. Untuk sejarah asal usul emas silahkan klik : http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/sejarah-emas.html
Emas sebagai benda hampir banyak orang sudah cukup mahfum adanya, namun seringkali juga sekarang kita mendengan istilah emas hitam untuk mengartikulasikan makna bahan bakar minyak. BBM yang bersumber dari fosil dari dulu juga menjadi penentu suatu peradaban negara modern, sehingga BBM (baca Migas) diidentikkan dengan emas hitam.
Berikut adalah Daftar Nama Kontraktor Production Sharing (KPS) dalam pengelolaan Migas di Indonesia adalah : http://id.wikipedia.org/wiki/Kontraktor_Kontrak_Kerja_Sama


Daftar Kontraktor Kontrak Kerja Sama
Internasional
4.    ConocoPhillips
6.    INPEX Corporation 
9.    Korea National Oil Corporation (KNOC) 
15. Zodan N.V
16. Zudavi N.V
17. Permintracer Petroleum Ltd
18. Petrochina International
19. Petronas Carigali Berhad Ltd
20. Petronas Carigali Rims – Joc Ltd
21. Petronas Carigali Tanjung Jabung Ltd
22. Petroselat Ltd
23. Premier Oil Natuna Sea, BV
24. Santos Limited
25. Lundin B.V
26. Matrix Oil (Asahan) Pty Ltd
27. Indi Pacific Resources (Java) Ltd
Indonesia 
1.    BP Indonesia, anak perusahaan dari BP
2.    Chevron Pacific Indonesia, anak perusahaan dari Chevron Corporation 
3.    Chevron Indonesia d/h Unocal Indonesia, anak perusahaan dari Chevron Corporation 
4.    CNOOC Southeast Sumatra Ltd, anak perusahaan dari CNOOC 
5.    ConocoPhillips Indonesia Inc.Ltd, anak perusahaan dari ConocoPhillips 
6.    ENI Indonesia Ltd, anak perusahaan dari Eni 
7.    ExxonMobil Oil Indonesia, Inc, anak perusahaan dari ExxonMobil 
14. Shell Companies in Indonesia, anak perusahaan dari Shell
15. Total E&P Indonesie, anak perusahaan dari Total S.A. 
16. VICO Indonesia, anak perusahaan dari BP 
17. PASIR Petroleum Resources Limited, anak perusahaan dari Azzurri Energy Group
18. PURI Petroleum Resources Limited, anak perusahaan dari Azzurri Energy Group

BUMN

1.    Badan Operasi Bersama (BOB) PT. Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu
2.    JOB Pertamina - Medco Madura Pty Ltd
3.    JOB Pertamina - Medco Simenggaris Pty Ltd
4.    JOB Pertamina - Mobil Langsa Inc
5.    JOB Pertamina - CONOCOPHLLIPS (Sakakemang) Ltd
6.    JOB Pertamina - Costa International GROUP Ltd
7.    JOB Pertamina - Golden Spike South Sumatra Ltd
8.    JOB Pertamina - Irian Jaya Gas & Oil Co. Inc
9.    JOB Pertamina - Lasmo (Malagot) Ltd
10. JOB Pertamina - Medco Tomoti Sulawesi Ltd
11. JOB Pertamina - Petrochina Salawati
12. JOB Pertamina - Petrochina Tuban
13. JOB Pertamina - Talisman
14. JOB Pertamina - Y P F Jambi Merang
15. JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd

27 Perusahaan Internasional (PMA), 18 Perusahaan Dalam Negeri - Patungan (PMDN) dan 16 Perusahaan Gabungan yang selama ini berkiprah dalam mengeksplorasi dan bahkan mengeksploitasi MIGAS di Indonesia.

Produsen Minyak Indonesia berdasarkan data BP Migas Maret 2012 adalah :
1. Chevron Pacific Indonesia   : 47%
2. Pertamina                             : 17%
3. Total E&P Indonesia            : 10%
4. Conoco Philip Indonesia      :   7%
5. CNOOC                               :   4%
6. PHE - ONWJ                       :   4%
7. Chevron Indonesia               :   4%
8. Mobil Cepu Ltd                    :   3%
9. PHE West Madura Offshore :   3%
10. PetroChina Int (jabung) Ltd :   2%

Dan Pendapatan dari Migas yg disumbangkan untuk negara berkisar Rp. 272 Trilliun atau setara dengan 22.68%  dari total pendapatan negara di tahun 2011 sebesar Rp. 1.199 Triliun

Wah ternyata besar juga ya sumbangan dari Migas pada postur APBN kita. 272 Triliun bukanlah jumlah yang sedikit, namun juga bukanlah sesuatu yang cukup besar untuk memberikan sumbangsihnya pada wilayah Indonesia yg luasan wilayahnya hampir separuh benua Eropa. Namun demikian dari postur pendapatan Migas yang setiap tahun cenderung meningkat setelah tahun 2006, maka kiranya perlu adanyta transparasi yang memadai dalam pengelolaannya agar kontrol pemodal asing dalam PMDN - Produsen Migas ke 10 KPS tersebut tidak merugikan rakyat Indonesia itu sendiri.

Kalau melihat postur pendapatan APBN disumbang sebesar hampir 23% dari sektor Migas, teringatlah saya pada Hukum Pareto dalam dunia Manajemen, yang mengingatkan saya hukum 80-20 atau Hukum Yg Sedikit. Jadi 10 perusahaan bisa menyumbangkan 23% pendapatan APBN sehingga dengan demikian bukan tidak mungkin nantinya apabila produksi Migas dalam negeri semakin meningkat, maka akan meningkat pula daya kontrol yang dipunyai PMDN Migas tersebut pada APBN Indonesia.

Last but not least, tulisan ini tidaklah untuk mengutuki gelapnya malam tanpa lampu, namun adalah salah satu bagian menyalakan lilin digelapnya malam, sehingga dengan demikian kita semua sebagai anak bangsa Indonesia yang katanya sudah dimerdekakan tanggal 17 Agustus 1945 bisa mengambil sikap yang cermat dan cerdas menghadapi situasi ini kedepannya.


Semoga....

Kegelisahan di Sawojajar II
diiringi desah nafas tidur anakku...
sabtu subuh . 04.53 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar